Menelusuri Pantai di Lombok Tengah

Hai. Hari ini saya full ke pantai di Lombok Tengah loh. Pantainya indah banget loh 😍

Sebenernya ada beberapa pantai di Lombok Tengah. Hanya beda view saja. Yuk intip fotonya.

Pantai Kuta Lombok

Jalan menuju Pantai Mawi

Pantai Mawi

Jalan menuju Pantai Mawun

Pantai Mawun

Pantai Selong Belanak

Oke bye Lombok. Sampe ketemu di perjalanan berikutnya ~
Share:

Hai Timur Indonesia

Hai Timur Indonesia. Sebenernya ga timur banget sih, cuma pulau ini adanya di sebelah Timur. Dan ternyata udah 4 hari saya ga nulis. Oke baiklah, saya akan cerita kalo Indonesia itu indahh 😍

Singkat cerita, saya ke Lombok dengan mamah. Bulan April 2015. Karena mamah ada pelatihan. Tapi ya saya jalan-jalan. Hehe

Saya ke Lombok sekitar 5 hari. Jalan-jalan, kulineran, dll. Sebenernya ga mau pulang sih. Soalnya indah banget. Kalo kangen pantai, tinggal pergi kapanpun. Ga ada kemacetan juga. Beda dengan kota-kota besar di sini. Hehe

Oke, ini perjalanan pertama saya ke pantai di Lombok. Sebelumnya hanya ke Air Terjun Kelambu. Ga sempat foto karena capek duluan. Lewat jalan mendaki bukit hadeh.

Pantai yang terkenal di Lombok adalah Pantai Senggigi. Lokasinya ga jauh dari Kota Mataram. Pantainya terbentang luas. Bisa dilihat dari pinggir jalan raya.

Pantai Senggigi dari pinggir jalan raya

Masya Allah, indah banget kan ya? Cuacanya lagi bagus juga. Jadi bener-bener dapet view yang super duper cantikkk.

Lalu saya bilang ke teman kalo ingin melihat pantainya secara lebih dekat.

Pantai Senggigi dari dekat

Dan yakkk, agak kotor. Ada sampah yang berserakan di mana-mana. Temenku pun bilang kalo Pantai Senggigi udah kotor. Karena udah rame pengunjung.

Ya ya mereka main ke pantai tapi lupa sampahnya :(

Well, segitu dulu aja cerita di Lombok. Lanjut besok lagi ya. See u ~~
Share:

Bromo.. Aku Padamu!

Helo Malang!
Ini pertama kalinya (Februari 2012) saya menginjakkan kaki di kota yang katanya, dinginnya hampir sama kayak di Bandung. Pertama kalinya juga naek kereta dengan waktu tempuh lebih dari 10 jam :D

Singkat cerita, saya dan teman saya berangkat ke Bromo menggunakan sepeda motor. Berangkat sekitar sehabis dzuhur, sore baru sampai. Itupun berteduh sebentar akibat hujan. Karena hari sudah terlalu sore, kami memutuskan untuk menginap di daerah Bromo. Untuk harga penginapannya standar, ga mahal-mahal banget.

Keesokan harinya setelah subuh, kami bergegas menuju Bromo. Niatnya mau melihat sunrise. Tapi karena sepeda motornya tidak mendukung, ga jadi :( but it's ok. Masih ada Bromo yang indah.

Oke, let's go to view the pictures.

View Gunung Bromo dari atas jalan, sebelum turun ke pasir
 
View Gunung Bromo dari dekat
 
Pasir Gunung Bromo

Tangga menuju puncak Gunung Bromo
(Salah kostum sih sebenernya. Karena ga ada persiapan.
Tapi bodo amat deh hahaha)
 
Di puncak Gunung Bromo (dinginnnn brrr)
 
Jalanan pasir menuju puncak Roma Gunung Bromo

FYI, ini cuma pake handphone blackberry pada jamannya. Jadi hasil foto ga terlalu bagus. Aslinya Bromo itu indahhhh..

Semoga suatu hari nanti bisa kembali ke Bromo lagi :)
Share:

Pelatihan Salesmanship

Salesman?? Door to door dong? Yang bagiin brosur dong? Yang menarik orang biar beli?
Yap, itu arti salesman yang udah familiar di telinga orang-orang. Tapi, Sales tidak selalu seperti itu kok.
Yuk simak pengalaman saya di bawah ini.

Waktu itu, ketika pulang umrah, saya mendapat sms invitation tentang Pelatihan Salesmanship, oleh Ikatan Entrepreneur Cimahi (singkatnya IEC). Padahal saya baru 1x datang ke acara IEC. Itupun sudah agak lama :D
Sebelum memutuskan untuk ikut pelatihannya, sempat mikir pelatihan apa. Setelah dijelaskan panjang lebar, akhirnya daftar. Biayanya murah kok untuk 2 hari pelatihan.

Oke, Salesmanship kalau diterjemahkan di google translate, artinya "keahlian berdagang / kecakapan berjualan / kepandaian berjualan". Pelatihan Salesmanship ini memang mengajari cara promosi, melayani, komunikasi ke customer secara baik. Ya singkatnya biar customer mau membeli produk kita secara terus-menerus. Sangat bermanfaat banget bagi saya yang biasanya hanya depan laptop, berinteraksi dengan teman hanya via chat, atau bahkan ngobrol sendiri dengan laptop hehe.

Mungkin bagi sebagian orang agak aneh ketika mendengar saya belajar ini. Karena mengeluarkan biaya. Padahal kan bisa belajar sendiri. Tidak! Ini bukan sekedar belajar. Tapi di sini saya belajar menjadi pribadi yang lebih baik juga. Saya merasa interaksi saya dengan sosial agak kurang. Iya, saya minder :(

Nah, di sini saya belajar bagaimana berbicara depan umum, berkomunikasi ketika ada yang mengajak ngobrol, berjalan dengan baik. Semua ada tekniknya loh. Enggak asal gitu aja.

Untuk acaranya, lihat foto-foto di bawah ini ya :)

Peserta Pelatihan Salesmanship

Berbicara depan umum

Berkomunikasi dengan orang yang baru pertama kali bertemu

Berjalan dengan baik

Berkomunikasi dengan customer

Berjalan memutar, ga boleh keluar dari garis

Acaranya 2 hari. Tapi hari kedua hanya evaluasi dari hari pertama. Lebih banyak praktek daripada hari pertama.

Oke deh, sampai bertemu di pelatihan berikutnya. Selamat memperbaiki diri dan kepribadian menjadi lebih baik :)
Share:

Keseruan Belajar Bisnis

Helo, ini pertama kalinya saya berkecimpung di dunia bisnis. Setelah 3x gagal bisnis kecil-kecilan. Mungkin karena tidak ada dasar. But its ok. It's make me strength.

Waktu itu tiba-tiba ada yang chat bbm dengan ngajak workshop bisnis. Beliau bilang kalau biaya sekitar 800ribu. Tapi untuk saya, hanya bayar 500ribu saja, dapat diskon. Alhamdulillah uang tabungan masih tersisa. Jadi bisa ikut workshop tersebut.

Singkat cerita, workshop tersebut tanggal 18 September 2014 bertempat di Gedung Edugate daerah Fatmawati. Saya berangkat menggunakan travel dari Pasteur, Bandung. Sesampai di lokasi, saya disambut. Oke. karena hanya saya yang berasal dari luar kota Jakarta.

Acara workshop di mulai dari jam 9 pagi, dengan Coach Margetty Herwin. Pesertanya ada 12 orang dengan saya. Sedikit ya? Tapi efektif banget loh!

Pertama kali, perkenalan diri. Awalnya agak minder, karena semua sudah mempunyai bisnis dan kartu nama (seorang pebisnis harus punya kartu nama ya). Tapi setelah peserta lain bilang "ga usah minder mba, kita sama-sama belajar kok", keminderan saya agak berkurang.

Setelah perkenalan diri, Coach Getty mengasih materi dengan dilanjut praktek. Metode tersebut dinamakan Metode Coaching. Semacam belajar sambil bermain. Dan ternyata seruuuu! :D

Diskusi materi Business Plan

Membuat Business Plan

Kami dibekali materi tentang Business Model Plan and Implementation. Materinya meliputi :
  1. Entrepreneur Mindset
  2. Business Model Definitions
  3. Business Model Canvas
  4. Customer Value Propositions
  5. Customer Relationship Strategies
  6. Internal Business Strategies
  7. SWOT Strategies
  8. Action Plan for Business

Mau belajar juga? Nanti saya share materi secara garis besarnya ya.

Salam entrepreneur :)

Peserta Workshop dan Coach Getty
Share:

Menjelejahi Lawang Sewu

Hello, ini hari kedua saya di Semarang. Jalan-jalan ke Lawang Sewu yuk!

Saya pergi dengan 2 teman saya, laki-laki. Namanya Mamet & Umam. Ke dalam sini, kami memakai tour guide. Biar bisa masuk ke lantai bawah tanah. Kata orang-orang sih serem. Tapi gak kok 😋 Oke, langsung ke foto-fotonya aja ya.

Ini waktu baru masuk. Tour guide yang pake kaos orange
 
Naek ke tangga lantai atas
  
Nah ini lawang sewu.
Disebut Lawang Sewu karena pintunya ada banyak
 
Bangunan Lawang Sewu dari lantai 2
 
Narsis duluu 😜

Lantai bawah tanah. Ga serem kan? Haha
 
Ini kalo dari luar. Tepatnya di seberang. Semacam taman
 
Taman Pemerintah Kota Semarang

Segitu aja ya jalan-jalan di Semarang. Nanti saya lanjut ke kota berikutnya 😉
Share:

Jalan-Jalan Malam di Semarang

Yeay akhirnya jalan-jalan juga ke Simpang Lima Semarang. Di Bandung ada Simpang Lima juga sih, tapi itu cuma sebutan aja hehe. Beda dengan Simpang Lima Semarang.

Suasana Simpang Lima Semarang

Di sini, lagi ada acara Parade Seni Budaya, dalam rangka Hari Jadi ke-62 Propinsi Jawa Tengah. Karena Semarang ibu kotanya Jawa Tengah, jadi acaranya di Semarang.

Bagus banget loh view fotonya 😍 Cek aja di bawah ini ya...

Teman-Teman Selama di Semarang







Numpang Narsis

Sampai jumpa di perjalanan esok hari di tempat yang lain!
Share:

Halo Semarang!

Kali ini saya akan cerita tentang perjalanan saya ke Semarang. PP pake bus, karena keabisan tiket kereta :(

Berawal dari pertanyaan temen "Vi, kapan ke Semarang?" beberapa tahun silam. Alhamdulillah bisa berangkat juga.

Juli 2012 kalo ga salah (tujuh tahun yang lalu), saya hunting tiket kereta. Karena waktu itu ticketing kereta masih bisa pesan offline untuk jauh-jauh hari, saya ke Stasiun Bandung. Sekalian jalan-jalan juga sehabis kerjain skripsi. Dan taunya, tiket udah abis waktu saya melihat ketersediaan kursi. Tapi saya tidak putus asa, karena teman saya bilang bisa pakai bus.
Akhirnya saya ke agen bus di daerah Cimahi. Karena di situ berjajar agen bus ke luar Propinsi.
Alhamdulillah dapet dengan harga kurang dari 100ribu. Murah kan? Eh ga tau juga sih. Karena bus Rajawali.

Beberapa hari kemudian, saya berangkat menggunakan bus tersebut. Berangkat sekitar jam 5 sore. Yapp, ini pertama kalinya ke luar Propinsi menggunakan bus. Karena biasanya menggunakan kereta. Tapi, ada nomor kursi tempat duduknya. Jadi ga berebutan.

Sepanjang jalan, ga bisa tidur. Kalopun tidur, tidur sekejap aja. Karena saya tidak tau sudah sampe mana. Teman saya hanya bilang "nanti minta turunin di Ngaliyan ya. Seberang UIN. Bilang ke kondekturnya dari pas mau berangkat. Ingetin trus". Dan yang saya ingat, hanya daerah Alas Roban. Kanan kirinya hutan -,-

Yeay alhamdulillah sampe juga di tujuan. Sekitar subuh, jam 5an. Teman saya sudah menunggu di depan gang rumahnya. Sesampainya di rumah teman, dia bilang "istirahat dulu Vi, aku juga belum terlalu tidur. Nungguin Vi, takut kebablasan". Hoho

Siangnya kami ke Udinus, Universitas Dian Nuswantoro. Lokasinya ga jauh dari rumah temen, mungkin sekitar 30 menit pake sepeda motor.
Sampe di kampus, ada beberapa yang kenal saya. Padahal saya hanya kenal 2 orang di kampus itu. Dikenalin juga ke beberapa temannya. Nama komunitasnya Doskom (saya cari tau dulu apa akronimnya). Mereka bilang "mba, nanti malam ikut kami ke alun-alun ya. Ada acara di Simpang Lima". Saya meng-iyakan.


Kantin Udinus

Oke, ini perjalanan saya ke Semarang. Saya akan ceritain selama di Semarang, di post berikutnya.

See you 😉
Share:

Kembali Ke Indonesia

Well, ini kota terakhir di Saudia setelah melakukan perjalanan ke tempat-tempat bersejarah di Madinah dan melakukan Umrah di Makkah serta perjalanan juga ke tempat-tempat bersejarah. Yap, kota Jeddah. Kota yang biasa disinggahi para jamaah Umrah sebelum pulang ke tanah air. Karena kota ini tersedia berbagai macam oleh-oleh. Pedagangnya banyak orang Indonesia loh. Eitss jangan salah, di Saudia ini memang banyak orang Indonesia.

Kami semua hanya semalam di kota ini. Sebelum akhirnya pulang ke Indonesia dari Bandara King Abdul Aziz, Jeddah. Jadi hanya ke Pasar Cornis dan Masjid Terapung di Laut Merah.

Begitu tiba di hotel, kami beristirahat sebentar. Lalu melakukan perjalanan ke Laut Merah. Di pinggirnya ada Masjid Terapung. Nama masjidnya sih agak susah diinget. Tapi disebutnya Masjid Terapung. Karena kalo air lautnya sedang pasang, masjidnya seperti terapung.

Masjid Terapung di Laut Merah

Ah rasanya gak mau pulang ke Indonesia. Betah banget di kota Madinah dan Jeddah ini 😍 Bangunan dan tempat-tempat lainnya begitu menyadarkan kalau ciptaan Allah tiada duanya. Tidak bisa digambarkan dan dihitung.

Semoga suatu hari nanti bisa melakukan umrah kembali. Aamiin

Sampai bertemu kembali 😘


-Viska, 8 Januari 2015-
Share: