Ayah dengarkanlah, aku ingin berjumpaWalau hanya dalam mimpi.....
Akhir bulan Juli ini, tepat 13 tahun tanpa sosok laki-laki yang menyayangi saya sepenuhnya, yang selalu memenuhi keinginan saya, yang selalu membelikan makanan kesukaan saya ketika pulang seminggu sekali ke rumah karena dinas di luar kota. Hmm, apa lagi yaa?? Tidak bisa dijabarkan satu persatu. Pokoknya banyak deh. He's the best and greatest man in my life.
Waktu itu, saya sedang menempuh Ujian Nasional kelas 3 SMP. Mamah dan kakak-kakak saya memberi semangat agar saya bisa masuk ke sekolah negeri sesuai impian saya, yaitu salah satu SMK negeri di Bandung.
Tik..tok.. ujian berlangsung. Rasanya ingin segera berakhir hahaha..
Tidak lama setelah ujian-ujian selesai, bapak masuk ke Rumah Sakit. Sampai pada saat masuk SMK tiba, btw alhamdulillah saya masuk SMK negeri di Bandung sesuai impian saya, bapak masih di rumah sakit. Tiga hari pertama di minggu pertama, saya masih mengenakan pakaian SMP (putih-biru). Hari ke-empat, saya menggunakan pakaian SMK (putih-abu). Tapi apa yang terjadi? Saya tidak masuk sekolah dan bapakpun tidak melihat saya mengenakan pakaian SMK (putih-abu), karena Allah lebih sayang sama bapak. Padahal hari Rabu sore saya datang ke Rumah Sakit dan meminta bapak untuk memasangkan dasi. Tak disangka, itu pertemuan saya dengan bapak untuk yang terakhir kalinya.
Walau waktu itu saya masih remaja (bukan remaja zaman now), tapi saya yakin bahwa Allah punya rencana yang lebih baik untuk saya tanpa ada sosok seorang bapak. Because My Father is My Hero :)
source: google.com
I LOVE YOU, PAK 🖤